konstruksi ini merupakan dasar dari semua konstruksi kayu. Dapat dibuat manual ataupun masinal. Mesin yang dipakai adalah tenon-mortise, biasanya terdiri 2 mesin yaitu mesin pembuat lubang (mortiser) dan pembuat pen (tenon).
Cara menentukan ketebalan tenon kurang lebih adalah 1/3 dari ketebalan kayunya dan panjang pen kurang lebih 5/8 dari lebar kayu.
Kedalaman lubang ditambah 1-2 mm dari panjang tenon sebagai spelling lem dan kotoran. Sementara lebar dan tebal lubang ditambah 0.5 mm dari ukuran tenon sebagai spelling lem.
Pada kasus tertentu dapat ditambahkan nagel/pasak yang melintang setelah pen dan lubang terpasang.
This is the basic of all wood construction. Can be created manually or masinal. Machine used was tenon-mortise, usually consisting of 2 machines ie hole making machine (mortiser) and pen maker (tenon).
How to determine the thickness of the tenon is approximately 1/3 of the thickness of the wood and the length of the pen approximately 5/8 of the width of the timber.
Additional hole depth of 1-2 mm long tenon as spelling glue and dirt. While the width and thickness plus 0.5 mm hole of the size of the tenon as spelling glue.
In certain cases, can be added crossed wooden pin after pin and the hole plugged.
How to determine the thickness of the tenon is approximately 1/3 of the thickness of the wood and the length of the pen approximately 5/8 of the width of the timber.
Additional hole depth of 1-2 mm long tenon as spelling glue and dirt. While the width and thickness plus 0.5 mm hole of the size of the tenon as spelling glue.
In certain cases, can be added crossed wooden pin after pin and the hole plugged.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar